Ar_yud's Blog

Showing posts with label Bahasa Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Bahasa Indonesia. Show all posts

Sunday, 9 March 2014

UNSUR INTRINSIK NOVEL DAN EKSTRINSIK NOVEL



Unsur Intrinsik Novel :
 
  • Tema adalah pokok pikiran atau masalah yang diungkapkan dalam cerita.
  •  
  • Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam berbagai peristiwa dalam cerita (Sudjiman,1990:79).

  • Perwatakan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh (Sudjiman, 1990:79).

  • Alur/plot adalah jalinan peristiwa dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu.

  • Sudut pandang adalah posisi pencerita dalam membawa kisahan, boleh jadi ia tokoh dalam ceritanya (pencerita akuan),boleh jadi pula berada di luarnya (pencerita diaan).
  •  
  •  Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca/penonton/pendengar.

  • Latar adalah segala keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra.

  • Gaya bahasa adalah cara pengarang mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang digunakannya.

Unsur Ekstrinsik Novel :


 
Nilai-nilai yang terkandung
  • Nilai social masyarakat, sifat yang suka memperhatikan kepentingan umum (menolong, menderma, dan lain-lain).
  •  Nilai budaya Nilai yang berkaitan dengan pikiran, akal budi, kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat suatu tempat yang menjadi kebiasaan dan sulit diubah.
  • Nilai ekonomi Nilai yang berkaitan dengan pemanfaatan dan asas-asas produksi, distribusi, pemakaian barang, dan kekayaan (keuangan, tenaga, waktu, industri, dan perdagangan).
  • Nilai filsafat, hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya.
  • Nilai politik, Nilai yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada perilaku.
Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat.  

Mengidentifikasi Pementasan Drama



Drama adalah sebuah karya sastra yang ceritanya atau perannya diperankan oleh aktor biasanya mencerminkan kehidupan kita.

Apresiasi  adalah kegiatan menilai atau menghargai suatu karya sastra.





Unsur – unsur drama :

  1. Pelaku dan perwatakan adalah keseluruhan ciri – ciri jiwa seorang tokoh dalam lakon drama. Unsur pendukung ( tatarias, tata busana dan akting )
  2. Dialog : melalui dialog yang dilakukan, penonton bisa mengetahui isi dan jalan cerita drama tersebut, bahkan dalam bentuk tersurat
  3. Konflik : pertentangan baik antara tokoh dengan dirinya sendiri, pertentangan dengan orang lain bahkan pertentangan dengan alam sekitar.
Peristiwa yang terjadi karena tindakan tokoh dikenal dengan motif, motif berhubungan dengan alasan tokoh mengambil tindakan
Kecenderungan – kecenderungan dasar yang dimiliki manusia misalnya agar dikenal untuk memperoleh suatu pengalaman tertentu.
Situasi yang melingkupi manusia yaitu keadaan fisik dan sosial.
Interaksi sosial, rangsangan yang timbul karena hubungan sesama manusia
Watak manusia itu sendiri, sifat – sifat intelektual, emosional , persepsi, serta sosial kulturalnya.

Cara mengidentifikasi pementasan drama :

  1. Simaklah sebuah pergelaran drama
  2. Amatilah hal – hal yang berhubungan dengan perwatakan dialog dan konflik yang ada di dalamnya
  3. Sampaikanlah hasil analisis perwatakan, tema, dialog ,amanat dan konflik yang ada dalam drama tersebut.
  4. Buatlah rangkuman atau isi pementasan dialog drama tersebut
  5. Sampaikanlah rangkuman tersebut.

Mendengarkan Isi Wawancara



Wawancara adalah kegiatan penting untuk mengetahui  informasi dari seorang narasumber .

Wawancara biasanya ditayangkan di televise atau diperdengarkan di radio.

Berdasarkan perilaku mendengarkan atau menyimak dibagi menjadi dua :

  • Menyimak factual

 Menyimak dengan menangkap ide –ide pokok gagasan penting sang  pembicara atau narasumber, dengan cara :
  1. Memusatkan perhatian pada pesan – pesan oranglain
  2. Berusaha mendapatkan fakta – fakta
  • Menyimak empatik
Menyimak dengan menangkap pemahaman yang berisi materi faktual dan perasaan atau sikap pembicara terhadap isi tersebut fdengan cara :
  1. Memperhatikan isyarat – isyarat nonverbal ( gerak – gerik anggota tubuh )
  2. Menempatkan diri pada posisi orang lain
  3. Memusatkan perhatian pada pesan, bukan pada penampilan.

Cara menyampaikan hasil wawancara :
  1. Dengarkan isi wawancara yang disampaikan
  2. Catat pokok – pokok pembicaraaannya
  3. Buatlah rangkumannya berdasarkan pokok – pokok pembicaraan
  4. Kemukakan kembali isi wawancara tersebut secara lisan dengan menggunakan bahasa yang efektif.

Sekian postingan kali ini, semoga bermnafaat.

Sunday, 2 March 2014

Karya Sastra Melayu Lama ( HIKAYAT )



Hikayat

Karya sastra Melayu lama berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta,
Contoh: Hikayat Hang Tuah; Hikayat Perang Palembang; Hikayat Seribu Satu Malam;
Karya satra lama yang berisi cerita, baik sejarah maupun roman fiktif yang dibaca sebagai pelipur lara atau pembangkit semangat.
Karya sastra lama yang berbentuk riwayat yang mengisahkan hal-hal di luar kenyataan yang berkembang di lingkungan istana
 
Ciri-ciri Hikayat

·         Bersifat istana centris (kisahnya seputar kehidupan istana)
·         Anonim (nama pengarang tidak di cantumkan)
·         Bersifat imajinatif, hanya bersifat khayal
·         Lisan, karena di sebarkan lewat mulut ke mulut
·         Berbahasa klise, meniru bahasa penutur sebelumnya 

Unsur Intrinsik Hikayat

  • Tema, yaitu pokok pikiran pengarang yang disampaikan dalam karangan. Tema dapat juga diberi pengertian sebagai inti cerita dari suatu karya sastra.
  • Alur (plot), yaitu jalan cerita atau kronologi cerita dari suatu peristiwa ke peristiwa lainnya hingga membentuk suatu cerita yang utuh.
  • Penokohan (karakterisasi), yaitu perwatakan bentuk peran yang dibawakan oleh para tokoh dalam suatu cerita. Perwatakan sangat dimanfaatkan untuk mendukung tersampaikannya pesan dari suatu cerita.
  • Gaya bahasa, yaitu cara atau gaya pengarang dalam menyajikan ceritanya.
  • Amanat/ pesan, yaitu hal yang ingin disampaikan  pengarang kepada pembacanya. Amanat biasanya tergambar (tersirat) melalui sikap dan dialog pelakunya.
  • Latar (setting), yaitu waktu atau tempat terjadinya peristiwa dalam suatu cerita. Latar terbagi menjadi latar waktu dan latar tempat. Selain itu, ada juga latar budaya.
  • Sudut pandang (point of view), yaitu cara pengarang menceritakan tokoh-tokohnya.

Unsur ekstrinsik hikayat

  • Sosial , yaitu yang berhubungan dengan sesama manusia
  • Budaya , yaitu hal – hal yang berupa kebiasaan dalam suatu lingkungan masyarakat
  • Moral, yaitu hal – hal yang berhubungan dengan perilaku seseorang
  • Agama, yaitu hal – hal yang berhubungan dengan peribadahan seseorang terhadap Tuhan
  • Estetika yaitu hal – hal yang berhubungan dengan keindahan bahasa yang digunakan. 
Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat. Untuk Latihan dan penjelasannya atau materi dalam format POWERPOINT bisa di lihat DI SINI
 

Saturday, 1 March 2014

FAKTA DAN OPINI



Fakta adalah suatu hal atau peristiwa yang benar – benar terjadi. Sedangkan opini adalah suatu hal berupa pendapat yang belum tentu terjadi.

Ciri – ciri Fakta 
Sumbernya merupakan kejadian atau peristiwa atau hal yang atau objek yang ada di sekitar kita. Oleh karena itu fakta selalu bersifat faktual ( sesuai dengan fakta atau apa adanya )

Kebenarannya sesuai dengan kejadian, peristiwa, hala tau ojek yang diungkapakan atau dilaporkan. Artinya, selama yang mengungkapkan itu cermat dan bertanggung jawab, fakta pasti ada dan benar – benar terjadi.

Wujudnya pengungkapan dalam kalimat berita atau pernyataan. Contoh Fakta : Pada tahun 2007, internet telah dimanfaatkan orang Indonesia untuk berbagai keperluan.

Ciri – ciri opini :
Sumbernya merupakan hasil pemahaman seseorang mengenai fakta atau apa saja dan kemudian diungkapkan dalam pernyataan. Oleh karena itu opini bisa benar dan bisa juga salah

Kebenaran opini bergantung pada dua hal, yakni kebernaran faktanya dan kebenaran pemahamannya. Oleh karena itu, kebenaran opini bersifat relatif, yakni bergantung kebenaran fakta, pemahaman, dan cara pengungkapannya.

Wujud opini dalam bentuk kalimat berita atau pernyataan. Contoh : Penggunaan internet oleh orang Indonesia cenderung untuk hal – hal yang negatif. ( pernyataan ini bisa benar dan bisa salah, bergantung pada kenyataan yang ada.


Latihan dan pembahasan Membedakan Fakta dan Opini  Dari sebuah berita atau artikel bisa dilihat di postingan berikut : Klik Di Sini