Teori dan model atom John Dalton
Menurut John Dalton, atom merupakan bagian terkecil dari
suatu materi yang berbentuk bola yang
tidak dapat dibagi lagi.
Setiap unsur memiliki atom – atom yang identik satu sama
lain. Dan atom unsur yang satu berbeda dengan atom unsur lainnya.
Model atom dalton digambarkan sebagai bola pejal.
Teori dan model atom JJ. Thomson
JJ. Thomson mengemukakan bahwa bola atom bermuatan positif
dan elektron menyebar di seluruh bagian atom.
Model atom Thomson diibaratkan sebagai roti kismis atau buah
semangka.
Teori dan model atom Ernest Rutherford
Rutherford mengemukakan bahwa atom memiliki inti yang
bermuatan positif yang menjadi pusat massa atom dan elektron beredar
mengelilingi inti atom.
Namun teori Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa
elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik menarik antara inti ( positif
)dengan elektron ( negatif )
Teori dan model atom Bohr
Bohr mengemukakan bahwa atom terdiri dari inti atom
bermuatan positif dan elektron bergerak mengelilingi inti pada lintasan
tertentu ( tingkat energi tertentu ) tanpa menyerap atau membebaskan energi.
Teori atom Bohr diibaratkan seperti susunan tatasurya.
Teori dan model atom modern ( Mekanika Kuantum )
Teori mekanika kuantum mengemukakan bahawa teori dan gerakan
elektron mengelilingi inti bersifat seperti gelombang , sehingga kedudukan
elektron tidak dapat dipastikan , yang dapat ditentukan hanya daerah
kebolehjadian ditemukannya elektron yang disebut orbital elektron ( prinsip
ketidak pastian Heisenberg ).
Partikel Dasar Atom
Atom tersusun atas tiga partikel dasar yaitu :
Proton : bermuatan positif ( +1 )
Neutron : netral
Elektron : bermuatan negatif ( - 1 )
Proton dan neutron terletak dalam inti atom, sedangkan
elektron, beredar mengelilingi inti atom pada kulit atom.
Notasi susunan atom sebagai berikut :
X = lambang atom
Z = nomor atom
A = Nomor massa
Atom netral adalah
apabila :
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
Ion positif ( melepas elektron )
Adalah apabila atom tersebut melepaskan elektron, sehingga
jumlah proton lebih banyak dari jumlah neutron.
Nomor atom = jumlah
proton suatu atom.
Jumlah elektron = Nomor atom – muatan
Jumlah neutron = nomor massa – jumlah proton.
Ion negatif ( menerima elektron )
Nomor atom = jumlah proton
Jumlah elektron : Nomor atom + muatan.
Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron merupakan penyusunan elektron dalam
kulit atom
Pengisian elektron dalam kulit atom mengikuti aturan aufbau
: “pengisian elektron dimulai dari subkulit yang memiliki tingkat energi
terendah, kemudian ke subkulit berikutnya yang memiliki tingkat energi lebih
tinggi.”
Urutan tingkat energi menurut aufbau sebagai berikut :
Jumlah elektron maksimal pada :
Subkulit s = 2 elektron
Subkulit p = 6 elektron
Subkulit d = 10 elektron
Subkulit f = 14 elektron
No comments:
Post a Comment