Ar_yud's Blog

Monday 17 March 2014

Sistem Periodik Unsur



Sistem periodik unsur merupakan pengelompokkan unsur – unsur kimia berdasarkan kenaikan nomor atom ( lajur horizontal ) dan kemiripan sifat – sifat unsur ( lajur Vertikal )

Lajur horizontal : periode
Lajur vertikal : golongan

Perkembangan sistem periodik 

Menurut Lavoiser
Antoni laurent Lavoiser  ( Prancis ) mengelompokkan unsur – unsur menjadi gas, tanah, logam dan non logam.

Hukum triad Dobereiner
Tahun 1892, Johan Wolfgang Doberainer ( Jerman ) mengelompokkan unsur – unsur berdasarkan kemiripan sifat.
Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur, Massa atom relatif ( Ar) unsur yang di tengah merupakan rata – rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga.
Penemuan Doberainer ini memperlihatkan adanya hubungan antara massa atom dengan sifat unsur.
Contoh :
Unsur Ca, massa atom relatifnya ( Ar ) nya adalah = 40
Unsur Sr, massa atom relatifnya ( Ar ) nya adalah = 88
Unsur Ba, massa atom relatifnya ( Ar ) nya adalah = 136
Jadi , Ar unsur pertama ditambah Ar unsur ke tiga , kemudian dibagi dua sama dengan Ar unsur yang di tengah nya ( kedua )
Namun kelemahan sistem periodik ini adalah unsur – unsur yang memiliki sifat mirip lebih dari tiga unsur.

Hukum Oktaf Newlands
Tahun 1864, John A.R. Newlands ( Inggris ) mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya.
Setiap kelompok terdiri atas tujuh unsur
Sifat unsur ke 1 mirip dengan unsur ke 8
Sifat unsur ke 2 mirip dengan unsur ke 9, dst
Kelemahan sistem periodik ini yaitu hanya berlaku untuk unsur dengan massa ataom relatif (Ar ) kecil.

Hukum mendeleev
Tahun 1869 Dimitri Lavonich Mendeleev ( Rusia ) mengelompokkan unsur berdasarkan kemiripan sifat unsur dan kenaikan massa atom relatif.
Unsur – unsur yang sifatnya mirip ditempatkan dalam satu lajur vertikal disebut dengan golongan. Unsur – unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya ditempatkan dalam lajur horizontal, disebut periode.
Kelemahan sistem periodik ini adalah :
Karena berdasarkan kenaikan massa atom relatif, beberapa urutan unsur ada yang terbalik.
Masih banyak unsur yang belum dikenal pada masa itu, sehingga dalam tabel terdapat banyak tempat kosong.
Keberanian Mendeleev mengosongkan beberapa tempat dengan keyakinan, bahwa masih ada unsur yang belum dikenal adalah sesuatu yang sangat penting. Hal ini, mendorong usaha para ahli untuk menemukan unsur baru. Beberapa dari unsur yang belum dikenal itu telah diramalkan sifatnya oleh mendeleev.

Sistem periodik Moderrn
Tahun 1914, Hnery G.J Moseley ( Inggris ) mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan no atom ( jumlah proton ), bukan berdasarkan massa atom relatif, karena adanya unsur yang memiliki massa atom berbeda tetapi jumlah proton sama.
Sistem periodik modern yang disebut juga sistem periodik bentuk panjang , disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Sistem periodik modern dapat dikatakan sebagai penyeempurnaan sistem periodik mendeleev.

Sifat – sifat Sistem periodik 

Jari – jari
Jari – jari atom adalah jarak kulit terluar ke inti atom
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari – jari atom makin besar
Dalam satu periode , dari kiri ke kanan, jari – jari atom makin kecil.

Energi ionisasi ( Ei )
Energi ionisasi adalah besarnya energi yang diperlukanatom netral ( wujud gas ) untuk melepas satu elektron pada kulit terluar membentuk ion positif.
Energi yang diperlukan untuk melepas elektron kedua disebut energi ionisasi ke dua, energi yang diperlukan untuk melepas elektron ketiga disebut energi ionisasi ketiga dan seterusnya.
M (g) à  M+(g) + e-  ..... Ei – 1
M+ (g) à  M2+(g) + e-  ..... Ei – 2
M2+ (g) à  M3+(g) + e-  ..... Ei – 3
Ei besar sukar melepas elektron, sedangkan Ei kecil mudah melepas elektron.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi makin kecil
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan energi ionisasi makin besar.

Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom untuk menerima ( menarik ) elektron.
Keelektronegatifan besar mudah menerima elektron ( bermuatan negatif ), sedangkan keelektronegatifan kecil sukar menerima elektron ( bermuatan positif )
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah keelektronegatifan makin kecil
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, keelektronegatifan makin besar.

Afinitas Elektron ( AE )
Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan atau diserap suatu atom dalam wwujud gas untuk menerima sebuah elektron.
Jika melepas energi, AE negatif. Jika menerima energi, AE positif.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, afinitas elektron makin kecil
Dalam satu perriode, dari kiri ke kanan, afinitas elektron makin besar.

Sifat logam dan non logam
Unsur logam cenderung melepas elektron ( bermuatan positif )
Unsur non logam cenderung menerima elektron ( bermuatan negatif )
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, sifat logam makin besar
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, sifat logam makin kecil.

sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment