Sistem periodik unsur merupakan pengelompokkan unsur – unsur
kimia berdasarkan kenaikan nomor atom ( lajur horizontal ) dan kemiripan sifat
– sifat unsur ( lajur Vertikal )
Lajur horizontal : periode
Lajur vertikal : golongan
Perkembangan sistem periodik
Menurut Lavoiser
Antoni laurent Lavoiser
( Prancis ) mengelompokkan unsur – unsur menjadi gas, tanah, logam dan
non logam.
Hukum triad Dobereiner
Tahun 1892, Johan Wolfgang Doberainer ( Jerman )
mengelompokkan unsur – unsur berdasarkan kemiripan sifat.
Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur, Massa atom relatif
( Ar) unsur yang di tengah merupakan rata – rata dari massa atom unsur pertama
dan ketiga.
Penemuan Doberainer ini memperlihatkan adanya hubungan
antara massa atom dengan sifat unsur.
Contoh :
Unsur Ca, massa atom relatifnya ( Ar ) nya adalah = 40
Unsur Sr, massa atom relatifnya ( Ar ) nya adalah = 88
Unsur Ba, massa atom relatifnya ( Ar ) nya adalah = 136
Jadi , Ar unsur pertama ditambah Ar unsur ke tiga , kemudian
dibagi dua sama dengan Ar unsur yang di tengah nya ( kedua )
Namun kelemahan sistem periodik ini adalah unsur – unsur
yang memiliki sifat mirip lebih dari tiga unsur.
Hukum Oktaf Newlands
Tahun 1864, John A.R. Newlands ( Inggris ) mengelompokkan
unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya.
Setiap kelompok terdiri atas tujuh unsur
Sifat unsur ke 1 mirip dengan unsur ke 8
Sifat unsur ke 2 mirip dengan unsur ke 9, dst
Kelemahan sistem periodik ini yaitu hanya berlaku untuk
unsur dengan massa ataom relatif (Ar ) kecil.
Hukum mendeleev
Tahun 1869 Dimitri Lavonich Mendeleev ( Rusia )
mengelompokkan unsur berdasarkan kemiripan sifat unsur dan kenaikan massa atom
relatif.
Unsur – unsur yang sifatnya mirip ditempatkan dalam satu
lajur vertikal disebut dengan golongan. Unsur – unsur berdasarkan kenaikan
massa atom relatifnya ditempatkan dalam lajur horizontal, disebut periode.
Kelemahan sistem periodik ini adalah :
Karena berdasarkan kenaikan massa atom relatif, beberapa
urutan unsur ada yang terbalik.
Masih banyak unsur yang belum dikenal pada masa itu,
sehingga dalam tabel terdapat banyak tempat kosong.
Keberanian Mendeleev mengosongkan beberapa tempat dengan
keyakinan, bahwa masih ada unsur yang belum dikenal adalah sesuatu yang sangat
penting. Hal ini, mendorong usaha para ahli untuk menemukan unsur baru.
Beberapa dari unsur yang belum dikenal itu telah diramalkan sifatnya oleh
mendeleev.
Sistem periodik Moderrn
Tahun 1914, Hnery G.J Moseley ( Inggris ) mengelompokkan
unsur berdasarkan kenaikan no atom ( jumlah proton ), bukan berdasarkan massa
atom relatif, karena adanya unsur yang memiliki massa atom berbeda tetapi
jumlah proton sama.
Sistem periodik modern yang disebut juga sistem periodik
bentuk panjang , disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.
Sistem periodik modern dapat dikatakan sebagai penyeempurnaan sistem periodik
mendeleev.
Sifat – sifat Sistem periodik
Jari – jari
Jari – jari atom adalah jarak kulit terluar ke inti atom
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari – jari atom
makin besar
Dalam satu periode , dari kiri ke kanan, jari – jari atom
makin kecil.
Energi ionisasi ( Ei )
Energi ionisasi adalah besarnya energi yang diperlukanatom
netral ( wujud gas ) untuk melepas satu elektron pada kulit terluar membentuk
ion positif.
Energi yang diperlukan untuk melepas elektron kedua disebut
energi ionisasi ke dua, energi yang diperlukan untuk melepas elektron ketiga
disebut energi ionisasi ketiga dan seterusnya.
M (g) à M+(g) + e- ..... Ei – 1
M+ (g) à M2+(g) + e- ..... Ei – 2
M2+ (g) à M3+(g) + e- ..... Ei – 3
Ei besar sukar melepas elektron, sedangkan Ei kecil mudah
melepas elektron.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi
makin kecil
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan energi ionisasi makin
besar.
Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom untuk
menerima ( menarik ) elektron.
Keelektronegatifan besar mudah menerima elektron ( bermuatan
negatif ), sedangkan keelektronegatifan kecil sukar menerima elektron ( bermuatan
positif )
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah keelektronegatifan
makin kecil
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, keelektronegatifan
makin besar.
Afinitas Elektron ( AE )
Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan atau diserap
suatu atom dalam wwujud gas untuk menerima sebuah elektron.
Jika melepas energi, AE negatif. Jika menerima energi, AE
positif.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, afinitas elektron
makin kecil
Dalam satu perriode, dari kiri ke kanan, afinitas elektron
makin besar.
Sifat logam dan non logam
Unsur logam cenderung melepas elektron ( bermuatan positif )
Unsur non logam cenderung menerima elektron ( bermuatan
negatif )
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, sifat logam makin
besar
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, sifat logam makin
kecil.
sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment